Artikel

Tren Bahan Outfit Padel di Jakarta (2025)

Padel lagi meledak di Jakarta: jumlah lapangan dan klub bertambah cepat, dari liga korporat sampai turnamen komunitas—tanda bahwa olahraga sosial ini makin mainstream di kota besar. Untuk outfit-nya, tren bahan bergerak ke polyester–elastane (polyspandex) ber-wicking cepat, ringan, dan elastis dua arah agar lincah saat split-step dan gerakan lateral. Atasan memakai knit halus atau micro-mesh yang cepat kering; bawahannya short dengan inner compression atau tight 7–9″ untuk stabilitas, plus pinggang elastik yang tidak menyerap keringat. Spesifikasi PO yang banyak diminta: poly 85–92% + elastane 8–15%, gramasi 180–230 gsm untuk atasan dan 220–260 gsm untuk short/inner, finishing anti-odor/anti-pilling, serta UV protection untuk main siang hari. Bagi brand, kunci konsistensi ada di lab dip 3 opsi dan pre-bulk swatch agar warna tim dan handfeel tetap stabil batch ke batch.

Tren Bahan Outfit Running di Jakarta (2025)

Komunitas lari Jakarta makin aktif—dari kalender race di GBK hingga group runs harian—dan itu mendorong outfit yang makin teknis namun tetap estetik. Bahan unggulan adalah recycled polyester atau poly-nylon dengan wicking tinggi dan dry-release, sering dipadukan elastane ±6–12% untuk kenyamanan langkah tanpa membebani, sementara micro-perforated polymesh dipakai pada panel punggung/ketiak untuk ventilasi di iklim lembap Jakarta. Kaos performa berada di rentang 120–160 gsm agar ringan dan cepat kering; short lari memakai woven stretch tipis 90–130 gsm dengan brief/liner moisture-management; singlet dan topi memanfaatkan open-mesh yang mempercepat evaporasi. Di level PO, brand biasanya mengunci shade band untuk konsistensi warna race-team, finishing anti-odor, serta detail reflektif heat-transfer yang tahan cuci. Semua ini mengikuti prinsip dasar: serat sintetis hidrofobik (poly/nylon) mengalirkan keringat, bukan menyerap—membuat pelari tetap ringan dari start sampai finish.